Mengucapkan salam merupakan salah satu sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia adalah amal saleh yang sangat agung, walaupun cukup ringan dilakukan. Menebarkan salam dan mentradisikannya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam nyatakan sebagai perbuatan yang kelak memasukkan pelakunya ke dalam surga.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: لَا تَدْخُلُونَ الجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَوَلَا أَدُلَّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga, hingga kalian beriman. Dan kalian tidak beriman hingga kalian saling mencintai. Tidakkah aku tunjukkan kepada kalian satu perbuatan yang jika kalian mengerjakannya niscaya kalian akan saling mencintai? Terbarkanlah salam antara kalian."Nah, Selanjutnya mari kita tela'ah tentang pengertian salam itu sendiri.
Kata salam/As-Salam berasal berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang berarti selamat, terbebas dari cacat, dan hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan dan kedamaian. Keselamatan dalam al-Qur’an tidak membatasi secara moral spiritual bagi umat Islam semata, tetapi juga bagi kalangan non muslim yang beriman dan beramal saleh. Keselamatan dalam al-Qur’an juga bermakna kesejahteraan, perdamaian, dan keberuntungan lahir batin, dunia akhirat, dalam relasi antara Tuhan, manusia, dan seisi alam semesta. Didalam Al-Qur'an secara tekstual kata As-Salam terdapat dalam surat Al-Hasy:23 yang artinya : " Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
Pada ayat ini terkandung makna kontekstual dari kata salam yakni merupakan sifat Allah SWT yang memberikan keselamatan kepada seluruh makhluknya baik ia beriman atau kafir, binatang tumbuh-tumbuhan dan makhluk Allah yang lainnya. sedangkan makna tekstualnya ada dalam silsilah Al-Hadist ash-Shahihah
إن السلام اسم من أسماء الله تعالى ، وضعه في الأرض ، فأفشوا السلام بينكم
“Sesungguhnya As-Salam (Maha Pemberi Keselamatan) adalah salah satu nama dari nama-nama Allah yang Maha Tinggi yang diletakkan-Nya di bumi. Maka sebarkanlah salam di antara kalian.”(bersambung)Seorang Muslim dalam kehidupan sehari-harinya dapat menerapkan sifat Allah SWT As-Salam ini ketika ia menjumpai saudaranya yang muslim. Hukum mengucapkan salam bagi seorang muslim adalah sunnah, sedangkan bagi kita yang menjawab salam maka hukumnya wajib. oleh karena itu seorang muslim hendaknya benar-benar menjaga etika salam itu sendiri sehingga tidak menjadikan salam sebagai sebuah mainan atau olok-olokan. Terkait hal ini, ada ulama yang mengatakan hukumnya sunah muakad, ada juga yang mengatakan hukumnya wajib. Demikian halnya orang yang mendengarkan salam, wajib menjawabnya.
Allah SWT berfirman, ”Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah, ’Salaamun-alaikum.Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertobat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Al An’aam: 54).
Ketika mengucapkan salam, dianjurkan agar seorang muslim mengucapkannya dengan ikhlas dari hati dan benar-benar memahami bahwa salam adalah sebuah doa. Ketika mengucapkan salam, berarti dia sedang mendoakan orang lain. Jika salam diucapkan dengan suatu kesadaran, hal ini akan berbekas pada diri orang yang diberikan salam. Dan insya Allah hal itu akan menjadi doa yang dikabulkan Allah SWT dan yang kedua, seorang bisa menjaga lisannya untuk tidak melukai dan menyakiti perasaan orang lain. Dengan menjaga lisannya berarti secara otomatis ia menjaga dirinya dan orang lain dari rasa sakit hati karen lisan yang buruk. Contoh lisan yang buruk itu seperti menggunjing orang lain, menghina dan mengejek orang lain.
Selanjutnya Salam juga mempunyai beberapa manfaat yaitu:
pertama, Manfaat bagi kehidupan manusia dari sifat as-salam adalah memberikan keselamatan bagi keluarga, tetangga lingkungan dan seluruh manusia, kecuali jika alloh memerintahkan untuk memberikan pelajaran, pelaksanaan hukuman dan melakukan jihad. Selain itu islam harus mengedepankan perdamaian dan keselamatan manusia karna islam adalah agama kedamaian.
Kedua, “Ya Salam!” apabila dizikirkan sebanyak 136x, InsyaAllah jasmani & rohani kita akan terhindar dari segala penyakit sehingga badan menjadi segar, sehat & sejahtera. Ketiga, apabila dibacakan kepada orang yang sakit kepala sebanyak 121 kali atau 136 kali dengan suara yang sekiranya dapat didengar oleh orang yang sakit dan dengan mengangkat kedua belah tangan, Insyaallah akan disembuhkan dengan khalimatNya selama tidak datang ajalnya atau dikurangkan daripada sakitnya.
Nah, oleh karena itu laksanakanlah perintah rasul ini tebarkan salam dan jawablah salam orang yang memberikan salam. Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar